Kamis, 25 Desember 2014

Manusia dan Harapan

Manusia dan Harapan

Hidup terasa kurang lengkap bagi seorang manusia di Dunia jika tidak mempunyai keinginan akan sebuah harapan. Wajar bagi seorang manusia itu untuk menjadikan dirinya sebagai manusia yang lebih baik dan unggul dari orang lain. Terkadang harapan dapat menjadikan manusia itu terlena dan bahkan sangat bangga. Oleh karena itu, siapa diantara mereka yang berhasil meraih harapannya, maka ialah yang lebih unggul, begitupun sebaliknya barang siapa yang belum tercapai harapannya atau harapan itu hanyalah sebuah harapan, maka ialah yang dikatakan tidak berhasil atau kalah unggul dengan yang lain. Itulah penyebab bahwa sebuah harapan dapat menjadikan manusia bangga dan bahkan kecewa atas harapannya, tergantung bagaimana cara individu tersebut menyikapinya sampai sukses tercapainya ataukah mundur ditengah jalan.
Jadi menurut saya, harapan adalah sebuah keinginan yang muncul dari diri seseorang yang dapat mempengaruhi keinginan atau perasaannya untuk bangkit meraih keinginan tersebut lalu dibuktikan dengan tindakan bagaimana mereka mengapresiasikan tekatnya untuk meraih sebuah impian atau harapan.
Disini, saya akan menceritakan sedikit harapan atau impian saya kedepannya menjadi manusia yang berbeda dengan ciri khas diri saya sendiri, dengan berbagai kelebihan atau kekurangan saya sehingga untuk bisa mencapai keinginan adalah dengan berusaha, berjuang sekuat tenaga dan pikiran, merelakan waktu luang untuk bisa meraih kesuksesan, semoga sang pencipta memberikan kemudahan dalam menghadapi sengitnya persaingan di Dunia.
Sebuah harapan demi harapan selalu muncul di kepala kapanpun dan dimanapun saya berada, adakalanya harapan itu terwujud dan ada pula yang berakhir dengan kata “ya sudahlah..” . Dan disini saya lebih menekankan bahwa harapan saya kedepannya adalah :

1.       Ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses

Bagiku pengusaha adalah sebuah profesi yang sangat menantang, menantangku untuk bisa meraihnya dan selalu bangkit didalam kegagalan. Ada yang berhasil adapula yang gagal, ada yang pantang menyerah adapula yang mudah menyerah, ada perjuangan ada keberhasilan, ada kemalasan pun ada kerugian. Itulah hidup di Dunia, semua tergantung apa yang kita tanam. Dan bagi seorang pengusaha yang sukses, mereka tidak mengenal kata menyerah, malas, ataupun hal yang bersifat merugikannya. Mereka sangat gigih, selalu semangat, rela meluangkan waktu demi kesuksesan. Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat saya jadikan sebagai motivasi untuk ditanamkan sejak dini dan diaplikasikan dalam kehidupan.
Menjadi seorang Pengusaha yang sukses memanglah tak mudah, namun pribadi saya mengatakan kalau saya mampu dan harus mampu untuk bisa meraihnya. Selalu semangat dengan tekad yang ada bahwa saya harus bisa seperti mereka.
Setiap manusia mempunyai jalan masing-masing, dimanapun dan kapanpun mereka akan sukses harus diterima dengan hati lapang, dan hanya keyakinan hati yang dapat mengalahkan segala perasaan yang akan membuat saya merasa janggal atau mundur dalam menghadapi realita perjuangan. Semoga Allah selalu mempertemukan kebenaran diatas sebuah kemudahan. Saya sangat percaya Allah itu maha adil, Ia mengetahui setiap gerak gerik hambanya, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu sendiri tidak mau merubahnya. Jadi, selain harus berusaha ada do’a yang patut untuk di panjatkan kepadanya.
Sukses adalah hak setiap orang dan sukses milik orang yang menghargai waktu untuk tetap berusaha mencapai keberhasilan. Seorang pengusaha sukses tidak pernah kenal lelah karena mereka mempunyai jiwa optimis yang tinggi, pemikiran kreatif yang tinggi, dan penuh inovasi-inovasi yang ada dalam dirinya. Itulah mengapa saya sangat berkeinginan untuk menjadi seorang pengusaha, karena bagi saya pengusaha tidak tertekan oleh sebuah pekerjaan, waktu ataupun keadaan, pengusaha itu bebas (tidak diperbudak oleh orang lain), pekerjaan yang mempekerjakan diri sendiri, untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain, pekerjaan yang memakan hasil dari keringat mereka sendiri bukan dari keringat orang lain, dan itu dibuktikan dengan sebuah usaha (kerja).

2.       Ingin membahagiakan Orang tua

Tidak salah dan tidak akan pernah salah jika seorang anak itu berkeinginan untuk membuat orang tua-nya bangga dan bahagia. Karena hak dan kewajiban seorang anak terhadap orang tua-nya tidak lain adalah patuh dan tunduk terhadapnya.

        Keinginan sederhana saya sebagai seorang anak kedepan untuk mereka yang sangat dihormati keberadaannya ialah bisa mengantarkannya ke Tanah suci Makkah. Mungkin itu tidak lebih seperti mereka yang telah membesarkan saya menjadi anak yang sangat luar biasa, semua bermula dari kecil menjadi besar, dari yang belum tahu apa-apa menjadi banyak pengetahuan, dari balita hingga dewasa mereka mampu dan sanggup membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan sungguh itu tidak bisa tergantikan oleh apapun, yang melahirkan saya, menyekolahkan saya hingga ke jenjang Kuliah ini, mereka tanpa mengeluh untuk membiayai anak-anak nya, mereka tak pernah letih untuk tetap membuat anaknya bahagia dengan usaha mereka, dengan tekat dan kegigihannya untuk menjadikan anak-anaknya sukses dan berwibawa. Dan bagi saya, membuat mereka senang dan bangga adalah tujuan saya, juga kebahagiaan mereka adalah suatu hal yang paling utama dan harus saya utamakan selayaknya mereka yang selalu mengutamakan kebahagiaan saya diatas segala-galanya urusan di Dunia. Dan saya berjanji, ketika saya sukses nanti saya tidak akan pernah melupakan jasa-jasa mereka yang sangat luar biasa, Insya Allah dengan penghasilan saya sendiri, jerih payah usaha saya sendiri yang akan mengantarkan mereka ke Baitullah, Amin. Karena dengan begitu, saya akan berusaha keras untuk bisa tercapai sebuah harapan dan impian saya menjadi orang sukses sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dan semoga Allah mengetahui di setiap do’a saya untuk mereka yaitu Orang tua, Amin amin ya Robbal’alamin.

1 komentar:

  1. kereen
    :)
    mampir juga ya di sini http://nandaridek.blogspot.com/

    BalasHapus