Manusia dan Harapan
Hidup terasa kurang lengkap bagi
seorang manusia di Dunia jika tidak mempunyai keinginan akan sebuah harapan.
Wajar bagi seorang manusia itu untuk menjadikan dirinya sebagai manusia yang
lebih baik dan unggul dari orang lain. Terkadang harapan dapat menjadikan
manusia itu terlena dan bahkan sangat bangga. Oleh karena itu, siapa diantara
mereka yang berhasil meraih harapannya, maka ialah yang lebih unggul, begitupun
sebaliknya barang siapa yang belum tercapai harapannya atau harapan itu
hanyalah sebuah harapan, maka ialah yang dikatakan tidak berhasil atau kalah
unggul dengan yang lain. Itulah penyebab bahwa sebuah harapan dapat menjadikan
manusia bangga dan bahkan kecewa atas harapannya, tergantung bagaimana cara
individu tersebut menyikapinya sampai sukses tercapainya ataukah mundur
ditengah jalan.
Jadi menurut saya, harapan adalah
sebuah keinginan yang muncul dari diri seseorang yang dapat mempengaruhi
keinginan atau perasaannya untuk bangkit meraih keinginan tersebut lalu
dibuktikan dengan tindakan bagaimana mereka mengapresiasikan tekatnya untuk
meraih sebuah impian atau harapan.
Disini, saya akan menceritakan
sedikit harapan atau impian saya kedepannya menjadi manusia yang berbeda dengan
ciri khas diri saya sendiri, dengan berbagai kelebihan atau kekurangan saya
sehingga untuk bisa mencapai keinginan adalah dengan berusaha, berjuang sekuat
tenaga dan pikiran, merelakan waktu luang untuk bisa meraih kesuksesan, semoga
sang pencipta memberikan kemudahan dalam menghadapi sengitnya persaingan di
Dunia.
Sebuah harapan demi harapan
selalu muncul di kepala kapanpun dan dimanapun saya berada, adakalanya harapan
itu terwujud dan ada pula yang berakhir dengan kata “ya sudahlah..” . Dan
disini saya lebih menekankan bahwa harapan saya kedepannya adalah :
1.
Ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses
Bagiku pengusaha adalah sebuah profesi yang sangat
menantang, menantangku untuk bisa meraihnya dan selalu bangkit didalam
kegagalan. Ada yang berhasil adapula yang gagal, ada yang pantang menyerah
adapula yang mudah menyerah, ada perjuangan ada keberhasilan, ada kemalasan pun
ada kerugian. Itulah hidup di Dunia, semua tergantung apa yang kita tanam. Dan
bagi seorang pengusaha yang sukses, mereka tidak mengenal kata menyerah, malas,
ataupun hal yang bersifat merugikannya. Mereka sangat gigih, selalu semangat,
rela meluangkan waktu demi kesuksesan. Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang
dapat saya jadikan sebagai motivasi untuk ditanamkan sejak dini dan
diaplikasikan dalam kehidupan.
Menjadi seorang Pengusaha yang sukses memanglah tak
mudah, namun pribadi saya mengatakan kalau saya mampu dan harus mampu untuk
bisa meraihnya. Selalu semangat dengan tekad yang ada bahwa saya harus bisa
seperti mereka.
Setiap manusia mempunyai jalan masing-masing,
dimanapun dan kapanpun mereka akan sukses harus diterima dengan hati lapang,
dan hanya keyakinan hati yang dapat mengalahkan segala perasaan yang akan
membuat saya merasa janggal atau mundur dalam menghadapi realita perjuangan.
Semoga Allah selalu mempertemukan kebenaran diatas sebuah kemudahan. Saya
sangat percaya Allah itu maha adil, Ia mengetahui setiap gerak gerik hambanya,
dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu sendiri tidak mau
merubahnya. Jadi, selain harus berusaha ada do’a yang patut untuk di panjatkan
kepadanya.
Sukses adalah hak setiap orang dan sukses milik orang
yang menghargai waktu untuk tetap berusaha mencapai keberhasilan. Seorang
pengusaha sukses tidak pernah kenal lelah karena mereka mempunyai jiwa optimis
yang tinggi, pemikiran kreatif yang tinggi, dan penuh inovasi-inovasi yang ada
dalam dirinya. Itulah mengapa saya sangat berkeinginan untuk menjadi seorang
pengusaha, karena bagi saya pengusaha tidak tertekan oleh sebuah pekerjaan,
waktu ataupun keadaan, pengusaha itu bebas (tidak diperbudak oleh orang lain),
pekerjaan yang mempekerjakan diri sendiri, untuk diri sendiri dan bukan untuk
orang lain, pekerjaan yang memakan hasil dari keringat mereka sendiri bukan
dari keringat orang lain, dan itu dibuktikan dengan sebuah usaha (kerja).
2.
Ingin membahagiakan Orang tua
Tidak salah dan tidak akan pernah salah jika seorang
anak itu berkeinginan untuk membuat orang tua-nya bangga dan bahagia. Karena
hak dan kewajiban seorang anak terhadap orang tua-nya tidak lain adalah patuh
dan tunduk terhadapnya.
Keinginan
sederhana saya sebagai seorang anak kedepan untuk mereka yang sangat dihormati
keberadaannya ialah bisa mengantarkannya ke Tanah suci Makkah. Mungkin itu
tidak lebih seperti mereka yang telah membesarkan saya menjadi anak yang sangat
luar biasa, semua bermula dari kecil menjadi besar, dari yang belum tahu
apa-apa menjadi banyak pengetahuan, dari balita hingga dewasa mereka mampu dan
sanggup membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan sungguh itu tidak bisa
tergantikan oleh apapun, yang melahirkan saya, menyekolahkan saya hingga ke
jenjang Kuliah ini, mereka tanpa mengeluh untuk membiayai anak-anak nya, mereka
tak pernah letih untuk tetap membuat anaknya bahagia dengan usaha mereka,
dengan tekat dan kegigihannya untuk menjadikan anak-anaknya sukses dan
berwibawa. Dan bagi saya, membuat mereka senang dan bangga adalah tujuan saya,
juga kebahagiaan mereka adalah suatu hal yang paling utama dan harus saya
utamakan selayaknya mereka yang selalu mengutamakan kebahagiaan saya diatas
segala-galanya urusan di Dunia. Dan saya berjanji, ketika saya sukses nanti
saya tidak akan pernah melupakan jasa-jasa mereka yang sangat luar biasa, Insya
Allah dengan penghasilan saya sendiri, jerih payah usaha saya sendiri yang akan
mengantarkan mereka ke Baitullah, Amin. Karena dengan begitu, saya akan
berusaha keras untuk bisa tercapai sebuah harapan dan impian saya menjadi orang
sukses sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dan semoga Allah mengetahui di
setiap do’a saya untuk mereka yaitu Orang tua, Amin amin ya Robbal’alamin.
kereen
BalasHapus:)
mampir juga ya di sini http://nandaridek.blogspot.com/