NAMA : DIAN KRISTIANTI
NPM : 12214983
KELAS : 3EA41
TUGAS
1
1. Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani
adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah
dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral
lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat
perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,
sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Kesimpulan : Jadi, Etika
adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas
akhlak (moral) atau ilmu yang memberikan
arah pada tindakan manusia dalam satu profesi, mana yang baik dan mana yang
buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui
oleh akal pikiran, nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Definisi
Etika menurut para ahli :
a) Riady dalam Filsafat Kuno dan Manajemen Modern (2008:189)
menjelaskan bahwa etika dalam bahasa Latin diartikan sebagai Moralis yang
berasal dari kata Moresdengan makna adat-istiadat yang realistis bukan
teoritis.
b) Bertens dalam Etika seri Filsafat Atma Jaya (1993:4) memaparkan
pengertian etika dalam dalam bentuk jamak ta etha yang juga
berarti adat kebiasaan.
c) Abdullah dalam buku yang berjudul Pengantar Studi Etika (2006:4) menjelaskan
artikata etika berdasarkan etimologinya yang berasal dari bahasa Yunani, ethos,
yang bermakna kebiasaan atau adat-istiadat.
d) Abdullah dalam buku yang berjudul Pengantar Studi Etika (2006:12) mengatakan
bahwa secara umum, ruang lingkup etika meliputi :
1. Menyelidiki sejarah tentang tingkah laku manusia.
2. Membahas cara menghukum dan menilai baik buruknya suatu tindakan.
3. Menyelidiki faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia.
4. Untuk menerangkan mana yang baik dan mana yang buruk.
5. Untuk meningkatkan budi pekerti.
6. Untuk menegaskan arti dan tujuan hidup sebenarnya.
e) Menurut Profesor Robert Salomon, etika dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termausk bahwa orang yang
beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia
sebagai individu yang beretika.
2. Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang
mengatur,mengendalikan serta membatasi perilaku manusia.
f) Carol W. Lewis
memberikan takrif etika yaitu “suatu perkara yang melibatkan pemikiran
sistematik tentang moral, akhlak, dan membuat pertimbangan tentang “betul” atau
“salah” terhadap sesuatu perkara.
g) Robin Snell,
mendefinisikan bahawa etika merupakan sesuatu yang merujuk kepada
prinsip-prinsip atau proses-proses alasan yang bertujuan untuk mengenal pasti
apa yang sebenarnya betul atau salah, yang baik atau buruk terhadap sesuatu
yang lain.
h) Dalam
hubungannya antara etika dan dunia perniagaan, Robby I Chandra memberikan
ciri-ciri atau prinsip etika seperti berikut: pertama, berurusan dengan halhal
yang mempunyai kesan yang serius untuk kebaikan kesejahteraan manusia. Kedua,
penentuan suatu prinsip etika tidak bergantung kepada peraturan-peraturan yang diberikan
oleh suatu badan tetapi bergantung kepada alasan-alasan dan sebab musabab yang
menyokong prinsip tersebut. Ketiga, mengatasi keinginan peribadi. Keempat,
bertumpu kepada beberapa pertimbangan-pertimbangan yang tidak berpihak atau
impartia.l 4 Dengan prinsip-prinsip ini, maka etika perniagaan menurut Chandra,
membincangkan ciri-ciri tersebut dalam kenyataan konsep-konsep dan
amalan-amalan perniagaan.
3. Jurnal : ETIKA BISNIS ISLAM: KONSEP
DAN IMPLEMENTASI PADA PELAKU USAHA KECIL
·
Kesimpulan
dari
jurnal diatas adalah Islam menempatkan bisnis sebagai cara terbaik untuk
mendapatkan harta. Karenanya, segala kegiatan bisnis harus dilakukan dengan
cara-cara terbaik dengan tidak melakukan kecurangan, riba, penipuan, dan
tindakan kezaliman lainnya. Kesadaran terhadap pentingnya etika dalam bisnis
merupakan kesadaran tentang diri sendiri dalam melihat dirinya sendiri ketika
berhadapan dengan hal baik dan buruk, yang halal dan yang haram. Etika bisnis
Islam juga telah diterapkan oleh para pelaku usaha di tiga tempat penelitian,
yakni: Kampung Kreatif, Bazaar Madinah serta di lingkungan kampus UIN Syarif
Hidayatullah sendiri. Para pelaku usaha ini meyakini bahwa apa yang dijual
bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan (profit) sebagai tujuan duniawi
saja, melainkan juga untuk mendapat keberkahan dan keridhaan dari Allah swt
atas apa yang diusahakan.
TUGAS
2
1. Daftar Pustaka
Bertens. 1993. Etika seri Filsafat Atma Jaya. Jakarta: PT
gramedia pustaka utama.
Lewis, Carol W.
dan Bayard L. Catron. 1994. Handbook
of Public Administration. New York: Prentice Hall International.
Robbins,
Stephen P. 1994. Teori Organisasi, Struktur, Desain dan Aplikasi. New York: Prentice
Hall International.
Chandra,
Robby I. 1995. Etika Dunia Bisnis. Yogyakarta: Kanisius.
Abdullah,
M. Yatimin. 2006. Pengantar Studi Etika. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.