Nama :
Dian Kristianti
Kelas : 4ea41
Npm 12214983
Softskill komunikasi bisnis
1. UNSUR
UNSUR DALAM KOMUNIKASI BISNIS
§ Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus
memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan
organisasi.
§ Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling
tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
§ Gagasan, opini, informasi, dan instruksi,
merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan
kondisinya.
§ Menggunakan saluran personal atau impersonal
yang mungkin bersifat tatap muka. Menggunakan media tertentu atau melalui media
yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
§ Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan
alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk
menyampaikan pesan.
§ Pencapaian tujuan organisasi: salah satu
karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi
adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
2.
POLA KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi Formal
Dalam sebuah organisasi akan ditemukan yang
dinamakan sebuah protokuler. Ada yang dinamakan atasan dan ada yang dimanakan
bawahan, masing masing memiliki wewenang dan tangging jawabny masing – masing.
Dan dalam proses penyampaian informasi dalam komunikasi jenis formal memiliki 3
pola antara lain :
a. Komunikasi
atas ke bawah
Contoh : manager kepada karyawan
b. Komunikasi
bawah ke atas
Contoh : karyawan kepada manager
c. Komunikasi
Horizontal (sejajar)
Contoh : antar karyawan
d. Komunikasi
Diagonal (dua tingkat berbeda)
Contoh : manager kepada bagian produksi
Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi secara sejajar dan tidak
memandang pangkat atau hierarki masing masing. Biasanya komunikasi ini terjadi
dalam sebuah organisasi. Didalamnya terdapat bahasan yang terbilang ringan
seperti masalah umum yang terjadi (berita) atau hal hal yang terjadi dalam
ruang lingkup organisasi itu sendiri.
3. PENGARUH
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGAMBIL KEPUTUSAN
Membuat keputusan (decision making).
Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses
memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat
keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk
melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan,
semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada
suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam
batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan
yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu
keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang
ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan
intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang
persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa
keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas
operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih
kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan
data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang
berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung
pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada
masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari
pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada
saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan
pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan
keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang
terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya
telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik
pemecahan masalah.
Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah
sebagai berikut:
Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang
sudah dikenal.
Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang
tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha
harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.
Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan
sebuah keputusan
Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan
sebuah keputusan.
Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat
ketidakpastian yang besar
Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan
sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara
drastis susunan organisasi yang sekarang.
Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua
keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh. Jika anda
dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah
pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh
meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat
mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi
pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan
proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha
yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada pula Wirausaha
yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis. Jika keputusan diambil
berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung juga pada tempat,
waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.
Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil
keputusan- keputusan yang tepat dalam bisnisnya.
Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan
mengambil keputusan yang meningkatkan kemampuan meningkatkan laba bisnis pada
masa mendatang.
Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada
ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus
membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan
berikut:
-
Ukuran dan kompleksitas bisnis.
-
Harapan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan bisnis.
-
Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk
berbagai instalasi sistem.
-
Kualitas dan kuantitas dari staf yang
tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan yang tersedia.
-
Jumlah transaksi yang harus diproses.
-
Faktor-faktor keuangan.
4.
PERAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai
berikut .
1. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan
pengertian
2. sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau
reaksi pesan (komunikator)
Perlu kita sadari bahwa komunikasi adalah
sekedar alat dan bukan tujuan. Dengan alat tersebut diharapkan bahwa rangkaian
kegiatan manajemen akan dapat terlaksana secara lancar.
Oleh sebab itu adalah penting bagi semua pihak untuk
secara bersamasama berusaha menciptakan komunikasi yang baik dan sehat.
Komunikasi yang sehat merupakan kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau
dunia usaha.
Dalam hal ini peranan pimpinan penting artinya guna
merealisir terciptanya kominikasi yang sehat tersebut. Sebagai pimpinan yang
baik maka tidak ada alasan untuk tidak berusaha menciptakan komunikasi yang
sehat antara karyawan dengan pimpinan. Komunikasi pada dasarnya penting tidak
hanya bagi pimpinan agar supaya segala kebijaksanaan, perintah, intruksi,
teguran dan sebagainya yang ia sampaikan kepada bawahannya mendapat tanggapan
positif, demikian pula bagi karyawan komunikasi juga penting, karena bisa
memberi masukan bagi pimpinan untuk evaluasi
Peran
utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan
yang efektifatas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetit.
Pergerakan
bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang
lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam
menghadapi persaingan. Contohnya adalah internet atau telepon yang sangat
menunjang teknologi informasi komunikasi dalam dunia bisnis.
5.
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi
saat ini sangat pesat dan banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Salah satunya
adalah dalam dunia bisnis, di dunia bisnis teknologi berperan banyak dalam
perkembangan perusahaan pelaku bisnis. Dibawah ini adalah beberapa manfaat
teknologi dalam dunia bisnis:
Teknologi Sebagai Media Promosi
Teknologi saat ini yang sudah lazim untuk digunakan
sebagai media promosi adalah internet, karena di internet sudah tersedia banyak
sekali media yang dapat digunakan sebagai media promosi, contohnya Facebook,
Twitter, dan masih banyak lagi medianya. Penggunaan internet ini akan lebih
berguna untuk bisnis dibidang perdagangan karena para pengusaha dapat dengan
mudah memasarkan produk – produknya.
Komunikasi yang Lebih Lancar
Dalam bisnis jelas diperlukan komunikasi yang lancar
agar tidak terjadi salah paham dari manajer kepada para bawahannya, tetapi
bagaimana jika sang manajer dan karyawannya berada ditempat yang berbeda? Nah
disinilah teknologi mengambil peran lagi. Dengan perkembangan tekonologi yang
semakin canggih dapat membantu dalam komunikasi, seperti adanya email, skype,
fax, telephone, yang sangat memudahkan komunikasididalam perusahaan.
Kecepatan Transaksi
Pembayaran secara cash sekarang sudah mulai mendapat
saingan, selain melakukan pembayaran melalui kartu kredit, teknologi sekarang
juga menawarkan pembayaran secara online atau sering kita dengar dengan istilah
online banking. Ketika seorang pembeli ingin memesan barang untuk bisnisnya,
dia bisa melakukan pembayaran melalui media online, bisa melalui nomor hp nya,
atau melaui internet, cepat, praktis dan tetap aman sepanjang mengikuti
prosedur yang ada, menarik bukan?
Jangkauan Pasar Luas
Salah satu manfaat IT dalam bidang bisnis adalah
memperluas pangsa pasar. Dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, para
pelaku bisnis dapat memantau beberapa daerah yang berprofit tinggi dan bisa
dijadikan lahan untuk meraup keuntungan demi keberlangsungan bisnis yang mereka
lakukan. Contohnya, Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari banyak
SDM yang mencapai angka ratusan juta. Hal ini menarik para pelaku bisnis besar
untuk mengepakkan sayap dan memproduksikan bisnisnya ke Indonesia. Hal tersebut
menjadi salah satu contoh dalam upaya para pelaku bisnis dalam memperluas usaha
bisnisnya.
Menghemat Biaya
Kemajuan teknologi dapat membantu setiap perusahaan
dalam mengurangi biaya produksi dan juga mengurangi operasional. Hal tersebut
bisa terlihat dari setiap perusahaan yang menggunakan mesin dalam melakukan
pekerjaannya. Hal tersebut dapat membantu setiap perusahaan dalam mengurangi
biaya produksinya sehingga mereka bisa mencapai prinsip ekonomi dimana mereka
dapat mendapatkan keuntungan yang besar dengan hanya mengelurkan pengeluaran
yang sedikit. Manfaat IT yang lainnya yaitu mengurangi operasional setiap
perusahaan sehingga hal ini dapat menambah jumlah produksi setiap perusahaan
dalam memproduksi barang produksinya. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi
setiap perusahaan terutama bagi mereka yang sudah menerapkan teknologi yang
canggih dalam perusahaannya.
E- Business
Dengan kemajuan teknologi dan informasi, hal
tersebut mendorong beberapa orang untuk menciptakan beberapa inovasi yang
sangat menguntungkan dan bisa dijadikan sebagai ranah bisnia yang sangat
menguntungkan bagi semua orang. Salah satu bukti nyata bisnis baru yang
merupakan pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi adalah Google. Google
merupakan salah satu contoh dari E-Commerce atau E-Business. E-Business
merangkap berbagai hal seperti teknologi jaringan, lowongan pekerjaan, layanan
customer, dll. Google merupakan sebuah bukti nyata dimana search engine
tersebut banyak digunakan oleh semua orang dan memudahkan semua orang dalam
mencari sesuatu di internet. Hal yang paling penting adalah, Google meraup banyak
keuntungan dari hal tersebut.